Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WNA yang Ribut & Pecahkan Kaca Toko di Sanur Diminta Ganti Rugi

IDN Times/Imam Rosidin
IDN Times/Imam Rosidin

Denpasar, IDN Times - Hingga saat ini Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan belum menerima laporan resmi terkait keributan yang melibatkan bule di Jalan Danau Tamblingan, Denpasar, Minggu (7/7) malam. Namun dari pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, kasus tersebut berakhir damai dan mengganti kerugian kaca toko sebesar Rp4,5 juta.

1. Saat kejadian, tokonya dalam keadaan tutup

Dok. IDN Times/Istimewa
Dok. IDN Times/Istimewa

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, mengungkapkan belum ada laporan perihal kejadian tersebut. Meski demikian, polisi tetap memeriksa saksi di lokasi kejadian di depan toko artshop Blink. Satu di antaranya pemilik toko yang diperiksa. Pada saat kejadian, toko tersebut telah tutup sehingga saksi tak tahu menahu atas kejadian itu. Namun begitu mendengar kabar kalau kacanya pecah, pemilik langsung menyuruh pekerjanya datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Dengan situasi tersebut saksi (Karyawan) bergegas ke TKP dan ternyata benar adanya dan tamu yang (Pelaku) dimaksud sudah tidak ada dan berangkat ke hotel," kata dia.

2. Pelaku diminta mengganti kerugian atas pecahnya kaca

IDN Times/Imam Rosidin
IDN Times/Imam Rosidin

Karyawan kemudian mendapatkan informasi bahwa seorang pelakunya tinggal di Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar. Karyawan langsung menuju ke tempat tinggal tersebut dan bertemu dengan ibu pelaku bernama Jayne Margaret asal Selandia Baru. Karyawan meminta ganti kerugian sebesar Rp4,5 juta. Ibu pelaku lantas menyanggupinya dan telah membayar ganti kerugian, Senin (8/7) pagi.

"Kemudian bertemu dengan orangtua korban di hotel dan telah diberikan ganti rugi oleh orang asing pelaku keributan sebanyak Rp4.500.000 untuk mengganti kaca pintu yang dirusak," ungkapnya.

3. Pelaku lain sudah kembali ke negaranya

unsplash.com/Omarprestwich
unsplash.com/Omarprestwich

Sementara pelaku lain hingga kini belum diketahui identitasnya. Mereka diduga berasal dari Australia dan dikabarkan telah kembali ke Negaranya, Senin (8/7). Sehingga tidak diketahui apa pemicu keributan ini.

"Saksi tidak mencatat alamat tinggal warga Australia. Karena sesuai keterangannya hari ini akan kembali ke negaranya," ungkapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Imam Rosidin
EditorImam Rosidin
Follow Us

Latest News Bali

See More

artikel jatim republish to bali

09 Okt 2025, 18:59 WIBNews

Opinion bali

18 Jan 2024, 14:57 WIBNews

yuksksjsb

07 Sep 2023, 14:15 WIBNews

e3

27 Sep 2022, 14:25 WIBNews

bisnis dan keuangan

27 Sep 2022, 14:17 WIBNews