Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapolres Badung Atensi Kasus Bunuh Diri di Wilayah Hukumnya

Kapolres Badung, AKBP Roby Septiadi. (IDN Times/Ayu Afria)
Kapolres Badung, AKBP Roby Septiadi. (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times – Menjelang pergantian tahun 2019 ke 2020, Kapolres Badung, AKBP Roby Septiadi, fokus melakukan sambang rutin ke wilayah hukumnya, sebagai antisipasi kejadian bunuh diri baik turis maupun penduduk lokal.

“Menjadi atensi saya. Kami akan sentuh banjar-banjar bila perlu nanti kami akan buka semacam klinik berjalan terhadap bimbingan psikologi. Kami akan berikan kesempatan bila ada yang mau memanfaatkan nanti. Tahun 2020, kami masih mengajukan anggaran,” terangnya, pada Jumat (13/12)

1.Sebulan menjabat, temui banyak kasus bunuh diri di wilayah Badung

Ilustrasi bunuh diri. IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi bunuh diri. IDN Times/Arief Rahmat

Diakuinya, baru sebulan menjabat sebagai Kapolres Badung, ia sudah menerima laporan adanya kejadian hampir tiga sampai empat kali kasus bunuh diri dan gantung diri. Sehingga hal ini menjadi atensinya, bekerja sama dengan tempat-tempat penginapan di wilayah Badung.

“Kami waspada. Termasuk di lingkungan banjar-banjar kami peduli kalau ada saudara-saudara yang mulai ada perubahan perilaku. Segera kami sentuh,” tegasnya.

2. Pihaknya memberdayakan Bhabinkamtibmas agar tidak terjadi kasus bunuh diri di wilayah hukumnya

Ilustrasi gantung diri. unsplash/ Eva Blue
Ilustrasi gantung diri. unsplash/ Eva Blue

Roby Septiadi menyampaikan, pihaknya akan memberdayakan Bhabinkabtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masayarakat) untuk turut mengatensi potensi kejadian ini.

“Karena saya monitor di sini kan banyak nih kasus bunuh diri. Kami akan berupaya dengan segala kemampuan yang kami punya untuk mengantisipasi jangan sampai ada orang yang bunuh diri lagi gitu lho,” katanya.

Selain itu pihaknya juga berencana melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk memberikan bimbingan konseling apabila diperlukan.

3.Korban bunuh diri memiliki gangguan kepribadian atau mental

pixabay.com/Counselling
pixabay.com/Counselling

Pihaknya memercayai, bahwa korban bunuh diri selama ini memiliki gangguan kepribadian atau mental. Kondisi tersebut sebenarnya mudah terbaca apabila masyarakat mau peka. Upaya menunjukkan kepekaan inilah yang akan menjadi perhatiannya. Contoh paling mudah adalah ketika seseorang sedang depresi.

“Biasanya sih masalah keluarga. Masalah keluarga dan masalah utang piutang. Itu sudah umum seperti itu,” terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us

Latest News Bali

See More

artikel jatim republish to bali

09 Okt 2025, 18:59 WIBNews

Opinion bali

18 Jan 2024, 14:57 WIBNews

yuksksjsb

07 Sep 2023, 14:15 WIBNews

e3

27 Sep 2022, 14:25 WIBNews

bisnis dan keuangan

27 Sep 2022, 14:17 WIBNews