Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Tahanan yang Kabur Ditangkap di Jakarta

pixabay/ichigo121212
pixabay/ichigo121212

Denpasar, IDN Times - Dua orang tahanan dari Pos Polisi Ungasan, Kuta Selatan yang kabur telah ditangkap. Keduanya ditangkap di wilayah Jakarta.

Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono menjelaskan masing-masing tahanan bernama Nabil (28) asal Jakarta Barat yang ditangkap karena kasus narkoba. Lalu satu lagi adalah Wisnu Wardana (19) yang berasal dari Kabupaten Badung dengan kasus pencurian sepeda motor (Curanmor).

"Jadi kedua tersangka ini kita tangkap di Jakarta," kata dia di Mapolresta Denpasar, Jumat (28/6).

1. Nabil kabur karena ibunya koma

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Benny menjelaskan untuk Nabil ditangkap di rumah sakit Tarakan, Jakarta Pusat pada Rabu (26/6) saat menjenguk ibunya yang sedang sakit. Sementara Wisnu ditangkap di sebuah hotel tak jauh dari lokasi Nabil ditangkap sehari setelahnya. Nabil menjadi otak dalam usaha pelarian diri ini. Ia nekad kabur karena ibunya yang sedang koma di rumah sakit tersebut. Kemudian Wisnu ikut kabur dan membantu Nabil.

"Si Nabil ibunya sakit koma. Tapi itu tetap kita lakukan penindakan. Si Nabil tinggal di Jakarta," katanya.

2. Gergaji sel tahanan

Ilustrasi maling (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi maling (IDN Times/Sukma Shakti)

Kaburnya keduanya ini yakni dengan cara menggergaji sel tahanan saat petugas sedang tidur. Kemudian keluar ke jalan dan bertemu dengan teman-teman dari Wisnu yang kemudian mengantarnya ke Terminal Mengwi.

Setelah itu keduanya membeli tiket travel ke arah Gilimanuk. Dari Gilimanuk inilah mereka membeli tiket bus jurusan Jakarta.

"Kemudian bertemu dengan teman-temannya dan kebetulan anak di bawah umur. Minta diantarkan ke wilayah Mengwi," katanya.

3. Gergaji dari teman Wisnu

(Ilustrasi ditahan) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi ditahan) IDN Times/Sukma Shakti

Gergaji besi tersebut, kata Benny, didapatkan dari teman Wisnu yang berkunjung. "Masih kita lakukan pemeriksaan karena anak-anak di bawah umur dan dua orang. Tapi kita masih laku pendalaman karena mereka yang membantu melarikan diri," katanya.

Terkait masuknya gergaji dan kaburnya tahanan ini, pihaknya masih mengevaluasi petugas yang melakukan penjagaan. Bentuk sanksinya sendiri ia belum mengatakannya.

"Masih dilakukan pendalaman (gergaji masuk ke dalam sel) yang jelas anggota masih kita juga evaluasi. Berkaitan dengan kelaliaanya. Nanti dilakukan kode etik dan disiplin," jelasnya.

 

Share
Topics
Editorial Team
Imam Rosidin
EditorImam Rosidin
Follow Us

Latest News Bali

See More

artikel jatim republish to bali

09 Okt 2025, 18:59 WIBNews

Opinion bali

18 Jan 2024, 14:57 WIBNews

yuksksjsb

07 Sep 2023, 14:15 WIBNews

e3

27 Sep 2022, 14:25 WIBNews

bisnis dan keuangan

27 Sep 2022, 14:17 WIBNews