Dua Tahanan yang Kabur Ditangkap di Jakarta

Denpasar, IDN Times - Dua orang tahanan dari Pos Polisi Ungasan, Kuta Selatan yang kabur telah ditangkap. Keduanya ditangkap di wilayah Jakarta.
Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono menjelaskan masing-masing tahanan bernama Nabil (28) asal Jakarta Barat yang ditangkap karena kasus narkoba. Lalu satu lagi adalah Wisnu Wardana (19) yang berasal dari Kabupaten Badung dengan kasus pencurian sepeda motor (Curanmor).
"Jadi kedua tersangka ini kita tangkap di Jakarta," kata dia di Mapolresta Denpasar, Jumat (28/6).
1. Nabil kabur karena ibunya koma

Benny menjelaskan untuk Nabil ditangkap di rumah sakit Tarakan, Jakarta Pusat pada Rabu (26/6) saat menjenguk ibunya yang sedang sakit. Sementara Wisnu ditangkap di sebuah hotel tak jauh dari lokasi Nabil ditangkap sehari setelahnya. Nabil menjadi otak dalam usaha pelarian diri ini. Ia nekad kabur karena ibunya yang sedang koma di rumah sakit tersebut. Kemudian Wisnu ikut kabur dan membantu Nabil.
"Si Nabil ibunya sakit koma. Tapi itu tetap kita lakukan penindakan. Si Nabil tinggal di Jakarta," katanya.
2. Gergaji sel tahanan

Kaburnya keduanya ini yakni dengan cara menggergaji sel tahanan saat petugas sedang tidur. Kemudian keluar ke jalan dan bertemu dengan teman-teman dari Wisnu yang kemudian mengantarnya ke Terminal Mengwi.
Setelah itu keduanya membeli tiket travel ke arah Gilimanuk. Dari Gilimanuk inilah mereka membeli tiket bus jurusan Jakarta.
"Kemudian bertemu dengan teman-temannya dan kebetulan anak di bawah umur. Minta diantarkan ke wilayah Mengwi," katanya.
3. Gergaji dari teman Wisnu

Gergaji besi tersebut, kata Benny, didapatkan dari teman Wisnu yang berkunjung. "Masih kita lakukan pemeriksaan karena anak-anak di bawah umur dan dua orang. Tapi kita masih laku pendalaman karena mereka yang membantu melarikan diri," katanya.
Terkait masuknya gergaji dan kaburnya tahanan ini, pihaknya masih mengevaluasi petugas yang melakukan penjagaan. Bentuk sanksinya sendiri ia belum mengatakannya.
"Masih dilakukan pendalaman (gergaji masuk ke dalam sel) yang jelas anggota masih kita juga evaluasi. Berkaitan dengan kelaliaanya. Nanti dilakukan kode etik dan disiplin," jelasnya.














