Pencari Tanaman Akar Batu Hilang Terseret Arus Bawah Laut
Klungkung, IDN Times - Nasib nahas dialami Muhammad Tohir (20), warga asal Dusun Bangsal, Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Ia terseret arus saat sedang mencari tanaman laut jenis akar batu di Water Sport Samala perairan Banjar Telaga, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung pada Jumat (1/11).
1.Korban menyelam dengan satu tabung gas, digunakan bergantian dengan temannya
Kejadian tersebut bermula ketika korban bersama temannya, Daim (25) menyelam pada pukul 10.00 Wita. Mereka menyelam hanya dengan menggunakan 1 tabung selam yang digunakan secara bergantian.
Sekitar 30 menit menyelam, mereka berada di kedalaman 50 meter dan oksigen dalam tabung sudah habis. Saat itu juga Daim baru menyadari Tohir sudah tidak ada bersamanya. Ia tergesa-gesa berenang ke permukaan karena sudah merasa tidak nyaman kekurangan oksigen. Teman-teman yang menyaksikan kondisi Daim segera memberikan pertolongan, selanjutnya berusaha mencari Tohir, namun tak ditemukan.
2. Korban diduga terseret arus bawah laut
Basarnas Bali mendapatkan laporan tersebut pada pukul 15.20 Wita dari Polsek Nusa Penida. Kebetulan posisi Unit Siaga SAR Nusa Penida berdekatan dengan Samala Water Sport.
Usai melakukan koordinasi, tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan menggunakan rubber boat. "Area penyisiran kami fokuskan pada koordinat 8°40'29.35"S - 115° 32'42.39"T. Diduga titik korban hilang terseret arus bawah laut," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo pada Sabtu (2/11).
3.Tim gabungan melakukan penyisiran, korban belum ditemukan
Hingga dengan petang, Tim SAR belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan Tohir. Setelah operasi SAR yang kemarin dilakukan hasilnya nihil, tadi pagi diturunkan empat personil dari Basarnas Bali bersama Balawista, Polsek Nusa Penida, dan pihak water sport. “Namun sampai dengan pukul 18.00 Wita, korban belum juga ditemukan.,” imbuhnya.
Tim kembali melakukan penyisiran menggunakan rubber boat serta speed boat. Namun tetap nihil ditemukan. Sesuai rencana operasi SAR, luas area penyisiran ditentukan 10 Nm2 dengan metode paralel search. Masing-masing SRU terbagi di 2 are. Di samping itu ada juga pemantauan di darat.
