Nekat Mandi Meski Tak Bisa Renang, Pelajar Tenggelam di Sungai Tabanan

Tabanan, IDN Times - Seorang pelajar kelas VII MTs (Madrasah Tsanawiyah) Al Amin asal Banjar Senapahan, Kediri Tabanan bernama Dimas Sihabudin (13), ditemukan tenggelam saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, pada Kamis (2/1). Korban mendatangi lokasi bersama empat orang rekannya pukul 12.45 Wita saat jam istirahat pelajaran.
1.Korban mengunjungi lokasi untuk mandi bersama temannya usai salat di masjid setempat

Dari informasi yang diterima Basarnas Bali, korban bersama rekannya datang ke Yeh Panan untuk mandi pukul 12.45 Wita. Tak berselang lama, korban diketahui tenggelam oleh rekannya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke masyarakat setempat.
“Tenggelam dan belum diketahui sebabnya apa. Kami terima informasinya pukul 14.10 Wita,” terang Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo.
Sementara itu keterangan dari Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Budiarta, korban bersama temannya, Dani Aditya (13)dan Muhamad Choirulzat (13), sebelumnya melaksanakan salat di Masjid Al Amin Tabanan. Sambil menunggu jam sekolah dimulai pukul 13.00 Wita, korban mengajak rekannya main ke sungai.
“Kedua rekannya itu sempat tidak mau diajak ke sungai. Malah menyarankan jalan-jalan sekitar TMP (Taman Makam Pahlawan) Pancaka Tirta saja. Namun korban menolak. Jadi saksi ikut saja,” jelasnya.
Sesampainya di lokasi, korban berlari menuju pinggir sungai dan langsung melepas pakaiannya. Usai meletakkan pakaiannya di atas batu, korban langsung melompat ke sungai.
“Keterangan orangtua korban memang tidak bisa berenang. Orangtuanya menganggap ini musibah,” ucap Made Budiarta.
2.Dua personel SAR (Search and Rescue) menyelam mencari korban di dalam sungai

Sesampai di lokasi pukul 15.50 Wita, dua personel SAR dengan peralatan selam lengkap, melakukan penyelaman di lokasi kejadian untuk mencari korban, dan dibantu beberapa warga setempat. Selang 15 menit berlalu, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 3,5 meter, tak jauh dari lokasi awal tenggelam.
"Tiba di lokasi sekitar pukul 15.50 Wita tim langsung berkoordinasi untuk melakukan penyelaman," kata Hari.
Jenazah Dimas dibawa menuju ambulans PMI (Palang Merah Indonesia) Tabanan untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Tabanan.
3.Jenazah pemancing di Nusa Penida juga ditemukan terombang-ambing ombak

Sementara itu jenazah seorang pemancing, I Made Sulendra (40) warga Banjar Penangkidan, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, yang dikabarkan terjatuh saat sedang memancing dari tebing setinggi tujuh meter, di Desa Lumbangan, Nusa Penida sore juga ditemukan. Ia disapu ombak pada Rabu (1/1).
Di hari kedua, tim SAR gabungan melakukan penyisiran menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Menemukan korban dalam gulungan ombak pukul 15.15 Wita.
"Posisi ditemukannya sebelah utara lokasi awal korban terjatuh. Terlihat di gulungan ombak dan dijangkau tim yang berada di jukung," jelas Hari.














