Karangasem, IDN Times – Seorang narapidana yang menjalani pengasingan berinisial DM, ditemukan dalam kondisi telanjang, menggantung di strap sel Lapas Kelas II B Karangasem. Sebelum gantung diri, ia diketahui berkelahi dengan narapidana lain satu bloknya.
Dari informasi yang dihimpun, korban menjalani pidana kurungan selama lima tahun dengan tanggal expirasi pada 9 Desember 2023 mendatang, atas tindak pidana narkotika yang dilakukannya. Berikut ini kronologinya:
Dari keterangan Humas Kanwil Kemekumham Bali, I Putu Surya Dharma, pada Rabu (30/10) sekitar pukul 15.45 Wita korban berkelahi dengan Zaenal, teman satu blok C.
Keduanya diamankan dan dilaporkan kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) untuk ditindaklanjuti. Atas pertimbangan tertentu dan demi keamanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), maka keduanya ditempatkan di strap sel untuk menjalani pengasingan.
“Sementara dipindah di strap sel untuk menunggu proses pemeriksaan. Zaenal di strap sel nomor 2 dan korban di nomor 4,” ucapnya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (1/11).
Pada Kamis (31/10) pukul 12.30 Wita petugas lapas telah melakukan pengecekan kepada WBP. Dan saat itu WBP diketahui dalam kondisi lengkap dan aman. Sayangnya, pengecekan selanjutnya pukul 14.35 wita saat petugas lapas bermaksud mengantarkan minuman kepada korban. Justeru menemukan korban dalam kondisi tergantung. Korban menjerat lehernya sendiri dengan menggunakan celana dalam miliknya.
“Benar yang bersangkutan memang ditemukan dalam keadaan tergantung di pintu teralis,” terangnya.
Tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia pukul 14.42 Wita. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian setempat dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum.
“Keluarga korban saat itu langsung dihubungi. Sudah dihubungi,” terangnya.