Denpasar, IDN Times - Kasus rabies di Bali seperti tak pernah ada habisnya. Setiap tahun selalu saja ada kasus rabies yang terjadi di Pulau Seribu Pura ini. Mengantisipasi hal itu, Kota Denpasar melakukan vaksinasi massal, sterilisasi, dan kontrol populasi anjing di seluruh Kecamatan secara gratis.
Yuk, kalau hewan peliharaanmu belum divaksin, ikuti saja jadwalnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambawa Putra, mengatakan kegiatan ini selalu dilakukan secara rutin untuk mencegah penularan rabies.
“Kegiatan ini menyasar dari lingkungan terkecil, jadi terjadwal dari bulan Maret hingga April nanti,’’ ungkapnya, Selasa (19/3).
Vaksinasi digelar secara serentak mulai bulan Maret sampai April 2019 di empat kecamatan Kota Denpasar. Rinciannya, Denpasar Selatan berjumlah 10 desa dan 106 dusun, Denpasar Barat sejumlah 11 desa dan 121 dusun, Denpasar Utara terdiri dari 11 desa dan 107 dusun, dan Denpasar Timur sejumlah 11 desa dan 99 dusun.
Desa yang dalam waktu dekat disasar adalah Desa Kesiman Kertalangu pada tanggal 20 Maret di Dusun Kertajiwa, Dusun Kesambi dan Dusun Tohpati. Dilanjutkan pada tanggal 21 Maret di Desa Penatih Dangin Puri yakni di Dusun Bekul, Dusun Buaji, Dusun Gunung. Hal ini terus dilakukan hingga April 2019 nanti.
Vaksinasi massal ini kata Ambawa sengaja digelar untuk meng-cover secara keseluruhan terkait angka Hewan Penyebar Rabies (HPR) di Bali yang mencapai 97.500 ekor. Meski kasus rabies di Kota Denpasar 0 persen, namun upaya pencegahannya selalu dilakukan.
“Karena itulah di Denpasar kita cegah dulu sebelum kasusnya terjadi,’’ tambahnya.
Untuk diketahui, data yang berhasil dihimpun dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyebutkan kasus rabies tahun 2018 lalu tercatat sebanyak 149 kasus. Dari jumlah itu, Karangasem menempati peringkat tertinggi dengan jumlah 42 kasus. Kasus rabies hingga menyebabkan kematian tercatat ada empat orang dari Karangasem dan Buleleng.
Sementara untuk data tahun 2019, dalam tiga bulan awal ini sudah terjadi 45 kasus rabies. Karangasem kembali menjadi daerah yang tertinggi dengan jumlah 15 kasus. Sedangkan Denpasar dan Tabanan masih belum ditemukan kasus rabies. Sementara, kasus rabies hingga menyebabkan kematian sementara sudah ada satu orang dari Bangli (Tidak mau divaksin).