Badung, IDN Times - Seringkali kita membaca di media sosial (Medsos) soal fake order atau orderan fiktif yang dialami oleh para driver ojek online (Ojol). Mereka terlanjur mengambil orderan namun alamat pengirimannya tidak jelas atau nomor telepon konsumennya tidak dapat dihubungi. Seperti yang dialami oleh mitra atau driver Grab baru-baru ini. Cerita sang mitra ini bahkan sempat viral di media sosial (Medsos), Selasa (8/10) lalu.
Saat itu driver Grab menerima orderan dari "embak elsa" berupa makanan cepat saji senilai Rp660 ribu. Alamat pengirimannya di Jalan Mandala, Jakarta. Namun begitu pesanannya dikirim ke alamat tersebut, si pengorder tidak dapat dihubungi. Apa sih yang akan terjadi jika ada konsumen melakukan orderan fiktif dan ojolnya menerimanya? Berikut ini tanggapan Grab Indonesia terkait kasus ini:
