Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi. (independent.co.uk)
Foto hanya ilustrasi. (independent.co.uk)

Klungkung, IDN Times - Petani di Subak Delod Getakan, diresahkan oleh kehadiran ratusan kera di wilayah pertanian mereka sejak enam bulan terakhir. Akibat kehadiran kera ini, petani setempat tidak berani menanam palawija.

1. Tak hanya merusak tanaman, gerombolan kera ini juga mendatangi rumah warga

Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/freestockpro)

Kelihan Subak Delod Getakan, Jro Mangku Tapakan Nataran, mengungkapkan kehadiran kera tersebut makin marak sejak enam bulan belakangan. Petani setempat menjadi resah atas kedatangan mereka. Selain merusak tanaman pertanian, gerombolan kera ini juga mendatangi rumah warga.

"Petani tidak berani menanam palawija seperti jagung, ketela, dan kacang karena khawatir dirusak kera. Mereka jadi lebih memilih menanam cabai dan bunga gemitir," ungkap Jro Mangku Nataran.

2. Petani memilih berdiam di ladang seharian untuk menjaga tanamannya

Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/Nicolai Plenk)

Meski ada yang menanam palawija, petani tersebut lebih memilih berdiam seharian di ladang untuk mengantisipasi lahan pertaniannya dirusak oleh gerombolan kera.

"Mungkin kera sampai ke lahan pertanian warga, karena minimnya sumber makanan atau karena rusaknya habitat asli kera tersebut," jelasnya.

3. Para petani hanya mengharapkan masalah ini segera tertangani

Foto hanya ilustrasi. (Instagram.com/rhinodesouza)

Para petani mengaku sudah melaporkan hal ini kepada pihak Dinas Pertanian. Hanya saja dari dinas menyarankan untuk melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)

"Kami harap masalah ini dapat segera tertangani," harap Jro Mangku Nataran.

Editorial Team