Gianyar, IDN Times – Setiap kali ada kasus kriminal seperti narkoba, teroris dan lainnya, polisi kerap membawa seekor anjing untuk melacak tempat kejadian perkara (TKP). Ya, begitulah tugas polisi. Karena terbatasnya kemampuan indera penciuman manusia, maka seekor anjing adalah hewan yang tepat untuk dilibatkan dalam pengungkapan kasus.
Namun bekerja sama dengan satwa itu tidak gampang. Untuk membentuk karakter hewan yang memiliki kemampuan mengendus bahan peledak, narkotika dan lainnya memerlukan keahlian. Butuh waktu ekstra untuk mencetak anjing-anjing agar piawai dalam mendukung tugas kepolisian. Lalu bagaimana kesibukan Unit Satwa Kepolisian Daerah (Polda) Bali dalam memaksimalkan karakter satwa tersebut? Berikut ini ulasannya: